Tahukah
sobat, apa yang membuat dolar bertahan di Rp 12.000 dan saat ini dolar telah
tinggalkan Rp 12.000?. Menilik Alasan yang teropinikan lewat media sich dolar
bertahan karena kebanyakan impor minyak dan dolar meninggalkan Rp 12.000,
kembali ke kisaran Rp 11.000 karena defisit transaksi berjalan mengecil.
Senada
dengan apa yang diungkapkan Dirjen Kementerian Keuangan Askolani, “ Impor
minyak dan BBM yang besar berdampak pada negatifnya neraca perdagangan alias defisit.
Ini sudah terjadi sejak 5-6 tahun yang lalu, impor juga mengakibatkan devisa Negara
terkuras” (Detikfinance,
13/02/2014).
Kalau bertahannya dolar di Rp12.000 karena impor
minyak yang berlebihan, bagaimana penjelasan terkait dengan defisit transaksi
berjalan yang dijadikan sebagai alasan dolar meninggalkan Rp 12.000?
Nah, sobat berbicara defisit transaksi berjalan,
ternyata ini senada dengan Menko
Perekonomian Hatta Rajasa usai acara Himpunan Pengusaha Alumni Institut
Teknologi Sepuluh November (HIPA ITS) di Hotel Allium, Tangerang (15/2/2014), “Rupiah
kita menguat terutama disebabkan oleh current
account deficit (defisit
transaksi berjalan) kita yang mengecil, karena surplus neraca perdagangan.
Kemarin surplus neraca perdagangan mencapai angka yang cukup tinggi mencapai
sekitar US$ 2,2 miliar,".
Definisi current account dan Apa yang ada di
baliknya?
Apa current
account deficit atau yang
disebut juga defisit transaksi berjalan itu?. Dalam jurnal yang ditulis oleh
Drs. Agus Budi Santoso, Msi, dengan judul tulisannya Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Dan Neraca Transaksi Berjalan, dipaparkan
bahwa current account adalah komposisi dari struktur neraca pembayaran yang dibuat IMF (International
Monetary Fund). Current
account disini dijelaskan bahwa terdiri dari
transfer barang dan jasa (baik ekspor maupun impor) dan unilateral transfer.
Dalam konteks Indonesia, Current account merupakan rekening neraca transaksi berjalan, yang merupakan nilai netto
aktifitas ekspor dan impor barang atau jasa serta unilateral transfer. Sudah
jelas kan sobat terkait dengan Current account. Jadi neraca transaksi berjalan itu lebih menekankan pada aktifitas
ekspor dan impor. Dalam transaksi ekonomi ini haruslah transaksi ekonomi yang
bersifat internasional yang melibatkan hubungan antar Negara.
Sobat
Kastrat, pembahasan kita bukanlah sekedar membahas definisi current account saja, tapi apa
sebenarnya yang ada dibalik current
account?.
Dari
penjelasan definisi diatas jelas bahwa IMF ada dibalik current account ini. Tidak dipungkiri lagi campur tangan lembaga
asing terutama IMF, Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, dirasakan begitu sangat
kuat. Intervensi lembaga asing ini terutama IMF diakibatkan adanya utang luar
negeri Indonesia yang sangat besar dan diperkirakan sampai tujuh turunan tak
akan terbayarkan. Informasi yang terbaru mengatakan bahwa utang luar negeri Indonesia
sampai
dengan Oktober 2013 mencapai Rp 915,175 triliun. Sementara posisi utang luar
negeri pemerintah USD 123,212 miliar. "Dengan demikian pada tingkat kurs
12.000 maka total utang pemerintah secara keseluruhan adalah Rp 1.478,544
triliun utang luar negeri ditambah Rp. 915,175 triliun utang dalam negeri.
Sehingga utang pemerintah keseluruhan adalah Rp 2.393,719 triliun," terang
Riza, Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ) . Selanjutnya, ungkap Riza,
pemerintah menargetkan akan menambah utang mencapai Rp 345 triliun pada tahun
2014. Sebanyak Rp 205 triliun akan ditarik melalui surat berharga untuk menutup
defisit fiskal 2014 dan sisanya sebanyak Rp 140 triliun digunakan untuk
melunasi utang lama yang jatuh tempo. "Cara pemerintah mengatasi masalah
dengan menumpuk utang akan semakin menambah masalah perekonomian di masa yang
akan datang, memperburuk fundamental ekonomi dan meningkatkan kerentanan nilai
tukar," pungkas dia.
Itulah
bentuk keterbukaan perekonomian Indonesia. Terbuka sebebas- bebasnya hingga
taka ada batas. Keterbukaan yang merupakan bagian dari strategi IMF melalui Letter of Intent mendorong (baca:
memaksa) pemerintah menggalakkan liberalisasi perekonomian yang melahirkan
berbagai macam konsep yaitu diantaranya: Revitalisasi, Devestasi,
Restrukturisasi, Privatisasi.
Tiada solusi
yang solutif kecuali kembali kepada SyariatNya. Salah satunya yaitu
diterapkannya sistem ekonomi Islam. Bagaimana Solusi Ekonomi Islam terkait
dengan hal diatas?. Yuk lanjut membaca tulisan pada blog ini! Semoga Bermanfaat.
SALAM
PENERAPAN SISTEM EKONOMI ISLAM
by: Mustanir Tsiqoh
Posting Komentar